Tanimbar Islands |
Memang tidak dipungkiri sejarah bisa meninggalkan jejak tanpa itu tidak
menjadi suatu bukti yang konkrit untuk menceritakan kepada anak-anak
cucu kita maupun generasi muda yang akan datang guna menggali kembali
cerita sejarah yang nyata, mistik yang tidak bisa kita bayangkan dengan
berbagai peristiwa-peristiwa yang terjadi… cerita dibawah ini
berdasarkan hasil kunjungan ke Desa Alusi Krawain bertemu dengan Tokoh
Tokoh Adat, Masyarakat Desa, Pemerintah Desa dalam suatu Rapat bersama
pada setahun yang lalu.
Risalah,
Pantai Beliau
Pantai Beliau
Tokoh Penatua yang masih hidup, Presiden Soekarno dengan Seorang Bayi yang masih hidup, sampai sekarang, Pencipta Lagu Penyambutan Presiden Soekarno (Mondos Sorlury) Trio yang menyanyikan lagu didepan Soekarno saat itu, (Titus Melsasail, …….),
Tokoh Sejarah pada waktu itu, Kol. Pieters, Dr. Haulussy, beberapa Duta, dan Pasukan Panpres, yang turun di Pantai Beliau Desa Alusi Krawain Tiba pada tanggal 05 November 1958 yang sekarang dinamakan Pantai Beliau. pada waktu pulng masyarakat Desa Alusi Krawain memberikan 3 (Tiga) buah Hadiah terdiri dari Suling, Tipa dan sebuah Batu.
Risalah,
Pantai Beliau
Pantai Beliau
Tokoh Penatua yang masih hidup, Presiden Soekarno dengan Seorang Bayi yang masih hidup, sampai sekarang, Pencipta Lagu Penyambutan Presiden Soekarno (Mondos Sorlury) Trio yang menyanyikan lagu didepan Soekarno saat itu, (Titus Melsasail, …….),
Tokoh Sejarah pada waktu itu, Kol. Pieters, Dr. Haulussy, beberapa Duta, dan Pasukan Panpres, yang turun di Pantai Beliau Desa Alusi Krawain Tiba pada tanggal 05 November 1958 yang sekarang dinamakan Pantai Beliau. pada waktu pulng masyarakat Desa Alusi Krawain memberikan 3 (Tiga) buah Hadiah terdiri dari Suling, Tipa dan sebuah Batu.
Dalam penulisan ini saya kaitkan masa pemerintahan waktu itu dan
disimpulkan kenapa 5 (SILA) yang dikumandangkan dengan Adat
Pemerintahaan waktu itu (Purba). masa Indostronesia. 5 (lima) basudara
dalam fungsi Adat, Pemerintah dan Agama.
Buku ini akan dipublish kepada Generasi Soekarno atau para ahli filsuf sejarah untuk mengkaji dan meneliti kembali bukti sejarah burung garuda (LUS) sudah ada sebelum masa kerajaan di tanah Jawa.
Kajian ini sangat lama karena dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi. Kerajaan Jabori telah hilang namum beberapa prasasti dan keturunannya masih ada sampai sekarang.
Buku ini akan dipublish kepada Generasi Soekarno atau para ahli filsuf sejarah untuk mengkaji dan meneliti kembali bukti sejarah burung garuda (LUS) sudah ada sebelum masa kerajaan di tanah Jawa.
Kajian ini sangat lama karena dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi. Kerajaan Jabori telah hilang namum beberapa prasasti dan keturunannya masih ada sampai sekarang.
Dalam penulisan ini saya kaitkan masa pemerintahan waktu itu dan
disimpulkan kenapa 5 (SILA) yang dikumandangkan dengan Adat
Pemerintahaan waktu itu (Purba). masa Indostronesia. 5 (lima) basudara
dalam fungsi Adat, Pemerintah dan Agama.
Buku ini akan dipublish kepada Generasi Soekarno atau para ahli filsuf sejarah untuk mengkaji dan meneliti kembali bukti sejarah burung garuda (LUS) sudah ada sebelum masa kerajaan di tanah Jawa.
Kajian ini sangat lama karena dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi. Kerajaan Jabori telah hilang namum beberapa prasasti dan keturunannya masih ada sampai sekarang.
Under Construction…
Saat ini telah diadakan kajian kembali dengan Dialog Budaya yang dilaksanakan ke 5 (Lima) Desa yang setiap saat pada musim pamirih (Buka kebun baru) terjadi sengketa atas batas tanah rekonsilisasi ini menggali kembali budaya lokal dimana Sejarah Awal masuk Ajaran Katolik pertama kali di pesisir Yamdena bukti Gereja Tua tinggal puing-puing karena waktu dan kondisi alam yang berubah juga tempat Natar Resitalu (tempat tersebut dimana sebagai tempat adat). Dialog ini dilaksanakan oleh DInas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
APA lambang Negara Republik Indonesia? Ya betul, BURUNG GARUDA. Mengapa Negara kita menggunakan lambang Negara seperti itu? Sejak kapan kita menggunakan lambang Negara tersebut? Apa saja arti dari Lambang Negara RI itu?
Burung garuda berdekatan dengan burung elang Rajawali. Burung ini terdapat dalam lukisan di candi-candi Dieng yang dilukiskan sebagai manusia berparuh dan bersayap, lalu di candi Prambanan, dan Panataran
berbentuk menyerupai raksasa, berparuh, bercakar dan berambut panjang.
Beberapa kerajaan di pulau jawa menggunakan Garuda sebagai materai/stempel kerajaan, seperti yang disimpan di Musium Nasional, adalah stempel milik kerajaan Erlangga.
sultan_abdul_hamid2-01 Burung Garuda ditetapkan sebagai lambang Negara RI sejak diresmikan penggunaannya pada 11 Februari 1950, dan dituangkan dalam Perautan Pemerintah no 66 tahun 1951. Penggagasnya adalah Sultan Abdurrahman Hamid Alkadrie II atau dikenal dengan Sultan Hamid II, yang
saat itu sebagai Mentri Negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Asal-Usul Lus (Elang Besar) Garuda (2)
Sejarah bisa terukur dan memberikan suatu nilai apabila kita menarik suatu benang merah sehingga pengungkapan-pengungkapan cerita sejarah dapat diterima bagi kita, generasi penerus mengetahui sejarah tersebut.
Tanjung Jabori ALusi
Tanjung Jabori ALusi
Awal perjalanan zaman pertengahan terjadi peperangan antar kampung/desa sehingga pengungsian ke daerah aman terjadi bagi kaum-kaum bangsawan/ningrat yang jauh dari peperangan dan menuju pulau yang belum berpenghuni,… inilah merupakan perkembangan suatu generasi maupun kampung dan asal usul ini merupakan awal sejarah yang dimulai dari perjalanan dimaksud.
Awal Mula Jabori di Desa Alusi
Alitutun… ataukan Jabori…
Kerajaan Jabori… apakah masih ada,… bekas-bekas prasasti,… keturunan hingga sekarang,…? begitu banyak yang belum terungkap hingga sekarang… didaerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang beribukota Saumlaki yang berada di Propinsi Maluku, secara adat masih berlum diceritakan secara detail dan belum diekspos tentang Perjalanan-perjalanan baik secara personal (Marga), marga (Soa), atau Kampung (Nus)…
Kerajaan Jabori masih belum ada pengungkapan-pengungkapan yang pasti hingga Penulis menceritakan dan menggariskan sesuai Benang Merah Perjalanan awal akibat terjadi Peperangan antar Kampung yang berada di Pulau Selaru (JABORI) hingga keseberang Pulau Latdalam (Sekarang Desa Latdalam)…
Kisah ini menceritakan hingga Keberadaan Burung Lus (Alusi) yang berada siapa pemiliknya, siapa yang mendoakan, dan siapa yang memanah hingga mati dan dibagi-bagi sebagai bukti sejarah hingga sekarang…
Benang Merah… ada 5 (Lima) Saudara hingga membentuk suatu kampung baru… terdiri dari Ken Lorfan (Krawain), Ken Atafun (Thamrian), Ken Nawak (Sangliat Krawain), Ken Rawan (Kilmasa), dan memiliki suatu Sudara perempuan Ken… (Latdalam) SOA LEREBULAN.
Perjalanan pertama meninggalkan 1 saudara perempuan di Desa Latdalam (Ken….) dan melakukan perjalanan lagi ke Olilit hingga ke Sifnana Kampung Lama (Posisi Timur),… perjalan tersebut pada waktu itu terjadi penyerangan dan melanjutkan ke Sangliat Krawain dan meninggalkan salah satu adalah Ken Nawak karena sudara kami mengalami penyakit kulit, dan atas permintaannya agar dia dapat membersikan kulitnya di sungai krawain sekarang desa Sangliat Krawain hidupnya . Perjalanan kembali diadakan sampai ke Jabori (sekarang dinamakan Tanjung Jampori) tetapi hanya sementara dan mereka lanjut hingga ke Desa Kilmasa (Sekarang) dan meninggalkan salah satu Saudaranya Ken Rawan hingga turunnya sampai sekarang… sebelum melanjutkan ke Desa Kilmasa meninggalkan lagi salah satu saudaranya Ken Atafun di Desa Thamrian hingga keturunnya sampai sekarang. Setelah mengantar dan meninggalkan Saudaranya di Desa Kilmasa maka, Perjalanan Rombongan kembali ke Tanjung Jempori (Jabori dari Selaru/Latdalam), maka yang berada di tempat tersebut adalah Ken Lorfan, Ken Atafun,… sejalan perkembangan dan pencarian kehidupan yang layak maka, Ken Lorfan melakukan perjalanan ke Timur dan hidup di Hutan Ul Solnar (Manusia Kepala Tajam) bukti dan sejarah tengkorak kepala tajam masih tersimpan karena penduduk Desa Alusi Krawain (Sekarang menghanggap hutan tersebut masih keramat dan kejadian-kejadian masih terjadi hingga sekarang.
Hutan-hutan yang sekarang masih dihanggap mistik yang berada di Desa Alusi Krawain, adalah Hutan, Kurmuryar (Pohon Kemiri), Hutan Batdarlolik (Gadis bersolek), Hutan Kelutur, Hutan Sitarangnyau (Kucing mengeong), Hutan Mangayorar (Batu Kecil)
Benang Merah,… Nama Alusi sebenarnya terjadi setelah terbentuk dan dinamakan Jabori hingga Hubungan Kekerabatan Alusi Batdjase, Alusi Bukjalim, Alusi Thamrian, Alusi Krawain, dan Alusi Kelaan, merupakan satu saudara… jika dilihat awal mula Mangbalun (orang pertama). hingga Alitutun - Jabori dan Siapa yang pemiliki Burung (Lus) Garuda atau Elang Besar masih merupakan cerita-cerita yang memiliki versi yang berbeda-beda hingga bukti sejarah masih dipertanyakan hingga sekarang…
Penulis mengarahkan hubungan Lus dari Desa Krawain atas kunjungan Soekarno pada Jaman pergolakan RIS dan Pancasila masih dirong-rong dari dalam maupun diluar hingga dikukuh pancasila sebagai dasar negara kita yang memiliki suatu idiologi bangsa kita yang penuh keanekaragaman.
Kunjungan Soekarno diluar Agenda Perjalanan ke Wilayah Timur Indonesia tepatnya Desa Alusi Krawain Kecamatan Kormomolin Kabupaten Maluku Tenggara Barat Propinsi Maluku… sampai sekarang masih tanda tanya besar kenapa Beliau Presiden RI sampai turun dan berlabuh di Desa Alusi Krawain…??? apakah tongkatnya menuju ke arah suatu tempat, ataukah kaca matanya dapat menembus suatu wilayah yang berbau daya mistik tinggi… ataukah Desa Alusi Krawain ada tersimpan suatu Benda yang dapat menarik kunjungan Soekarno ke Desa tersebut…
Analisa Penulis… kembali ke sejarah peradaban Jabori dan Burung Lus dahulu belum ada kata atau nama Desa Alusi berhubungan dengan Pembentukan Negara RI yang memiliki Idiologi Pancasila (Lima Sila). Pada tanggal 05 November 1958 dan Lahirnya Pancasila 01 Juni 1945 ….. yang diusulkan oleh Sultan Hamid…
Buku ini akan dipublish kepada Generasi Soekarno atau para ahli filsuf sejarah untuk mengkaji dan meneliti kembali bukti sejarah burung garuda (LUS) sudah ada sebelum masa kerajaan di tanah Jawa.
Kajian ini sangat lama karena dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi. Kerajaan Jabori telah hilang namum beberapa prasasti dan keturunannya masih ada sampai sekarang.
Under Construction…
Saat ini telah diadakan kajian kembali dengan Dialog Budaya yang dilaksanakan ke 5 (Lima) Desa yang setiap saat pada musim pamirih (Buka kebun baru) terjadi sengketa atas batas tanah rekonsilisasi ini menggali kembali budaya lokal dimana Sejarah Awal masuk Ajaran Katolik pertama kali di pesisir Yamdena bukti Gereja Tua tinggal puing-puing karena waktu dan kondisi alam yang berubah juga tempat Natar Resitalu (tempat tersebut dimana sebagai tempat adat). Dialog ini dilaksanakan oleh DInas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
APA lambang Negara Republik Indonesia? Ya betul, BURUNG GARUDA. Mengapa Negara kita menggunakan lambang Negara seperti itu? Sejak kapan kita menggunakan lambang Negara tersebut? Apa saja arti dari Lambang Negara RI itu?
Burung garuda berdekatan dengan burung elang Rajawali. Burung ini terdapat dalam lukisan di candi-candi Dieng yang dilukiskan sebagai manusia berparuh dan bersayap, lalu di candi Prambanan, dan Panataran
berbentuk menyerupai raksasa, berparuh, bercakar dan berambut panjang.
Beberapa kerajaan di pulau jawa menggunakan Garuda sebagai materai/stempel kerajaan, seperti yang disimpan di Musium Nasional, adalah stempel milik kerajaan Erlangga.
sultan_abdul_hamid2-01 Burung Garuda ditetapkan sebagai lambang Negara RI sejak diresmikan penggunaannya pada 11 Februari 1950, dan dituangkan dalam Perautan Pemerintah no 66 tahun 1951. Penggagasnya adalah Sultan Abdurrahman Hamid Alkadrie II atau dikenal dengan Sultan Hamid II, yang
saat itu sebagai Mentri Negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
Asal-Usul Lus (Elang Besar) Garuda (2)
Sejarah bisa terukur dan memberikan suatu nilai apabila kita menarik suatu benang merah sehingga pengungkapan-pengungkapan cerita sejarah dapat diterima bagi kita, generasi penerus mengetahui sejarah tersebut.
Tanjung Jabori ALusi
Tanjung Jabori ALusi
Awal perjalanan zaman pertengahan terjadi peperangan antar kampung/desa sehingga pengungsian ke daerah aman terjadi bagi kaum-kaum bangsawan/ningrat yang jauh dari peperangan dan menuju pulau yang belum berpenghuni,… inilah merupakan perkembangan suatu generasi maupun kampung dan asal usul ini merupakan awal sejarah yang dimulai dari perjalanan dimaksud.
Awal Mula Jabori di Desa Alusi
Alitutun… ataukan Jabori…
Kerajaan Jabori… apakah masih ada,… bekas-bekas prasasti,… keturunan hingga sekarang,…? begitu banyak yang belum terungkap hingga sekarang… didaerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang beribukota Saumlaki yang berada di Propinsi Maluku, secara adat masih berlum diceritakan secara detail dan belum diekspos tentang Perjalanan-perjalanan baik secara personal (Marga), marga (Soa), atau Kampung (Nus)…
Kerajaan Jabori masih belum ada pengungkapan-pengungkapan yang pasti hingga Penulis menceritakan dan menggariskan sesuai Benang Merah Perjalanan awal akibat terjadi Peperangan antar Kampung yang berada di Pulau Selaru (JABORI) hingga keseberang Pulau Latdalam (Sekarang Desa Latdalam)…
Kisah ini menceritakan hingga Keberadaan Burung Lus (Alusi) yang berada siapa pemiliknya, siapa yang mendoakan, dan siapa yang memanah hingga mati dan dibagi-bagi sebagai bukti sejarah hingga sekarang…
Benang Merah… ada 5 (Lima) Saudara hingga membentuk suatu kampung baru… terdiri dari Ken Lorfan (Krawain), Ken Atafun (Thamrian), Ken Nawak (Sangliat Krawain), Ken Rawan (Kilmasa), dan memiliki suatu Sudara perempuan Ken… (Latdalam) SOA LEREBULAN.
Perjalanan pertama meninggalkan 1 saudara perempuan di Desa Latdalam (Ken….) dan melakukan perjalanan lagi ke Olilit hingga ke Sifnana Kampung Lama (Posisi Timur),… perjalan tersebut pada waktu itu terjadi penyerangan dan melanjutkan ke Sangliat Krawain dan meninggalkan salah satu adalah Ken Nawak karena sudara kami mengalami penyakit kulit, dan atas permintaannya agar dia dapat membersikan kulitnya di sungai krawain sekarang desa Sangliat Krawain hidupnya . Perjalanan kembali diadakan sampai ke Jabori (sekarang dinamakan Tanjung Jampori) tetapi hanya sementara dan mereka lanjut hingga ke Desa Kilmasa (Sekarang) dan meninggalkan salah satu Saudaranya Ken Rawan hingga turunnya sampai sekarang… sebelum melanjutkan ke Desa Kilmasa meninggalkan lagi salah satu saudaranya Ken Atafun di Desa Thamrian hingga keturunnya sampai sekarang. Setelah mengantar dan meninggalkan Saudaranya di Desa Kilmasa maka, Perjalanan Rombongan kembali ke Tanjung Jempori (Jabori dari Selaru/Latdalam), maka yang berada di tempat tersebut adalah Ken Lorfan, Ken Atafun,… sejalan perkembangan dan pencarian kehidupan yang layak maka, Ken Lorfan melakukan perjalanan ke Timur dan hidup di Hutan Ul Solnar (Manusia Kepala Tajam) bukti dan sejarah tengkorak kepala tajam masih tersimpan karena penduduk Desa Alusi Krawain (Sekarang menghanggap hutan tersebut masih keramat dan kejadian-kejadian masih terjadi hingga sekarang.
Hutan-hutan yang sekarang masih dihanggap mistik yang berada di Desa Alusi Krawain, adalah Hutan, Kurmuryar (Pohon Kemiri), Hutan Batdarlolik (Gadis bersolek), Hutan Kelutur, Hutan Sitarangnyau (Kucing mengeong), Hutan Mangayorar (Batu Kecil)
Benang Merah,… Nama Alusi sebenarnya terjadi setelah terbentuk dan dinamakan Jabori hingga Hubungan Kekerabatan Alusi Batdjase, Alusi Bukjalim, Alusi Thamrian, Alusi Krawain, dan Alusi Kelaan, merupakan satu saudara… jika dilihat awal mula Mangbalun (orang pertama). hingga Alitutun - Jabori dan Siapa yang pemiliki Burung (Lus) Garuda atau Elang Besar masih merupakan cerita-cerita yang memiliki versi yang berbeda-beda hingga bukti sejarah masih dipertanyakan hingga sekarang…
Penulis mengarahkan hubungan Lus dari Desa Krawain atas kunjungan Soekarno pada Jaman pergolakan RIS dan Pancasila masih dirong-rong dari dalam maupun diluar hingga dikukuh pancasila sebagai dasar negara kita yang memiliki suatu idiologi bangsa kita yang penuh keanekaragaman.
Kunjungan Soekarno diluar Agenda Perjalanan ke Wilayah Timur Indonesia tepatnya Desa Alusi Krawain Kecamatan Kormomolin Kabupaten Maluku Tenggara Barat Propinsi Maluku… sampai sekarang masih tanda tanya besar kenapa Beliau Presiden RI sampai turun dan berlabuh di Desa Alusi Krawain…??? apakah tongkatnya menuju ke arah suatu tempat, ataukah kaca matanya dapat menembus suatu wilayah yang berbau daya mistik tinggi… ataukah Desa Alusi Krawain ada tersimpan suatu Benda yang dapat menarik kunjungan Soekarno ke Desa tersebut…
Analisa Penulis… kembali ke sejarah peradaban Jabori dan Burung Lus dahulu belum ada kata atau nama Desa Alusi berhubungan dengan Pembentukan Negara RI yang memiliki Idiologi Pancasila (Lima Sila). Pada tanggal 05 November 1958 dan Lahirnya Pancasila 01 Juni 1945 ….. yang diusulkan oleh Sultan Hamid…
kalo
ada kesalahan mohon di perbaiki. kalau ada kekurangan mohon di
tambahkan. kalo ada kesalahan mohon di maafkan dan di beritahukan yang
benar.
0 komentar:
Posting Komentar